Jumat, 20 Januari 2012

Kebiasaan Aktivis Mahasiswa


Wahai para aktivis apa kabarmu? Dunia sekarang tambah runyam. Masalah selalu menghadang. Indonesia yang kita cintai banyak membuat drama-drama yang memilukan. Dari setiap episode ke episode selanjutkan semakin memperparah keadaan.
Episode ulah para pejabat yang menyengsarakan rakyat. Mulai perasaan, ekonomi, pendidikan dan sosial. Selalu ada cacatan buruk. Kita resah, gundah, berfikir terus?
Sebagai mahasiswa yang orang memandang bahwa mereka adalah kaum intelek yang mampu membawa perbaikan. Perbaikan dari keterpurukan bangsa ini. Kita sadar sebagai mahasiswa banyak beban yang harus dipikul. Beban akademik, beban masalah sosial dan masalah Negara.

Itulah mahasiswa. Siswa tertinggi dari jenjang kehidupan. Mereka menjadi harapan ditengah kegelapan. Lilin yang mampu menerangi kegelapan. Air yang mampu melegakan saat haus. Artinya mahasiswa harapan bangsa.
Setelah kita tahu sebagai mahasiswa manjadi harapan bangsa. Kita harus punya karakter yang kuat. Kuat dalam prinsip, kuat dalam mental dan kuat dalam intelaktual. Untuk menuju karaketer itu memang kita harus melalui proses panjang. Proses dari mencerna suatu masalah. Memikirkan apa penyebabnya?, apa solusinya? Terus apa konkrit kita sebagai mahasiswa.

Mahasiswa bisa memulai proses penguatan karakter dari kebiasaannya. Kebiasaan intelektual yang mendasari geraknya. Ada tiga kebiasaan yang mampu menguatkan karakter. Pertama, kebiasaan membaca. Membaca banyak hal baik buku, kedaan atau apapun. Kedua, berdiskusi. Diskusi menjadi wadah untuk mencari solusi, menambah khasanah pengetehuan dan mengarahkan gerak. Ketiga, menulis. Menulis proses dokumentasi ilmu dan bentuk pewarisan cita-cita. Keempat, bergerak. Artinya maju di garda depan dalam penyelesaian masalah dan siap menanggung beban tersebut.
Selamat berjuang. Hidup mahasiswa.

0 komentar:

Posting Komentar